Harus Secepat Apa Hosting dan Website Kita?

Selamat datang kembali bersama kami CekHosting. Semoga tulisan ini secara luas sedikit-banyak membuka wawasan terkait tinjauan jasa hosting terbaik, juga berbagi informasi koleksi kupon promo, juga koleksi tips membuat website/blog.

Pada artikel sebelumnya telah kita bahas tentang pentingnya kecepatan untuk website kita. Ada berbagai argumen yang telah kami kemukakan tentang pentingnya hal tersebut. Pertanyaan selanjutnya adalah, harus seberapa cepat website kita sampai disebut cukup cepat? Mari kita bahas bersama.

HOT DEALS! Raih diskon limited edition dari Niagahoster, yang dikategorikan hosting terbaik di Indonesia. Info lanjutan bisa dilihat di page kupon promo Niagahoster. Anda juga bisa membaca ulasan lebih lanjut di laman review Niagahoster.

Jawaban Singkatnya: 2 Detik

Untuk menjawab seberapa cepat website kita harus terbuka supaya dapat disebut cukup cepat, jawaban singkatnya adalah di bawah 2 detik. Bagaimana rekomendasi Google bahwa 2 detik adalah batas atas yang dapat diterima untuk kecepatan sebuah website. Bahkan mereka sendiri, lihat Google, menentukan 0,5 detik tas untuk website mereka.

Kecepatan sangat penting, terutama terkait dengan kepuasan konsumen. Kecepatan inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa fast food (makanan cepat saji) menjadi favorit banyak orang. Kalau Anda pernah mendengar layanan Amazon Prime, layanan ini juga sangat terkenal karena kecepatannya yang tinggi dalam mengirimkan barang.

Jadi, itu dia jawabannya, dua (2) detik. Dan berikut kami detailkan lebih lanjut alasannya di bawah:

Mengenal Page Load Time

Jika Anda bertanya bagaimana cara mengukur kecepatan sebuah website? Atau apa yang diukur untuk menentukan kecepatan sebuah website? Jawabannya adalah dibagi menjadi dua macam, yaitu kecepatan menampilkan content/isi halaman dan kecepatan melakukan download semua komponen halaman.

Yang pertama disebut First Contentful Paint (FCP) sedangkan yang kedua disebut DOM Content Loaded (DCL).

First Contentful Paint (FCP) Itu Apa?

Bayangkan Anda membuka sebuah halaman web. Ketika anda membuka halaman tersebut dan anda tidak langsung melihat semua isi halaman dari atas sampai bawah, apalagi kalau halaman tersebut panjang sekali.

Apa yang pertama kali Anda lihat kalau begitu? Tentunya isi yang paling penting dari sebuah halaman. Yang biasanya berada di bagian atas halaman. Nah itulah yang disebut dengan First Contentful Paint (FCP), yaitu konten pertama yang paling awal dilihat dari sebuah website.

Apakah Itu DOM Content Loaded (DCL)?

Selanjutnya Mari kita membahas tentang DOM Content Loaded (DCL). Jika pada bahasan First Contentful Paint (FCP) yang dimaksud adalah konten atau isi halaman yang awal-awal, yang pertama kali Anda lihat, tidak demikian dengan DCL.

DOM Content Loaded (DCL) mencakup seluruh konten dari sebuah halaman. Teks, tabel, gambar, suara, video, audio, JavaScript, CSS, formulir, dan lain sebagainya termasuk di dalam bahasan DOM Content Loaded (DCL).

Mana Yang Lebih Penting Diperhatikan?

Bicara masalah penting dan tidak penting, keduanya penting dan saling berkaitan. Anda tidak hanya perlu mengoptimasi tampilan awal dan membiarkan sisa website Anda berjalan lambat. Atau sebaliknya, Anda mempercepat seluruh tampilan website tapi tidak mengoptimasi tampilan awalnya. Keduanya harus dioptimasi.

Akan tetapi dari pihak Google sepertinya lebih menitikberatkan pada FCP, ini terbukti pada halaman pengukuran kecepatan website yang mereka miliki di https://pagespeed.web.dev/, mereka menjadikan FCP sebagai faktor utama lulus atau tidaknya sebuah website mendapat status Good. Semakin kecil jumlah detik yang perlu diperhatikan untuk melakukan loading sebuah website maka akan semakin cepat pula nilai yang diraih website tersebut.

Akan tetapi tidak perlu terpaku terlalau kaku pada angka-angka semata, sehingga mengatakan kalau website saya di bawah 2 detik berarti lambat. Berbagai jenis website tentunya memerlukan jenis content yang berbeda, sehingga elemen yang ditampilkan pun berbeda dan loading time berbeda.

Seperti misalnya website yang membahas tentang harga mata uang terupdate, yang kebanyakan butuh text saja, tentu akan lebih cepat dibandingkan website yang berisikan wallpaper, atau berisikan banyak produk dan website galeri foto. Karenanya yang lebih bijak adalah menjadikan standard kecepatan website kita berdasar kategori website yang kita buat.

Sebagai contoh benchmark di bawah ini bisa dijadikan panduan untuk membandingkan kecepatan website Anda terhadap website lainnya di industri/kategori yang sama:

Dengan mengetahui rata-rata kecepatan website di kategori yang kita tekuni kita bisa menjadi lebih tenang dan lebih tahu medan persaingan market kita. Dengan demikian kita tahu harus seoptimal apa website yang kita buat dan secepat apa kecepatan yang kita harapkan.

Langkah Lanjutan Belajar Mempercepat Website

Selanjutnya, apa yang harus dilakukan agar bisa membuat website kita lebih cepat? Jawabannya, silakakan pelajari panduan singkatnya di https://developers.google.com/speed. Temukan berbagai tutorial dan penjelasan teknis untuk mempercepat website langsung dari pakarnya, yaitu Team Google Page Speed.

Demikianlah yang dapat kami hadirkan pada sajian ini. Moga informasi ini secara global dapat membuka wawasan terkait ulasan web hosting terbaik, juga sharing info beragam kode promo, dan beragam makalah tentang tips membuat blog/website.

Seperti postingan yang telah lalu, bilamana Anda mempunyai pertanyaan, ralat atau ralat, tidak perlu ragu sampaikan pada area komentar di akhir artikel. Mari bersama-sama saling berbagi info yang bermanfaat.

Leave a Comment