Bertemu lagi bersama kami CekHosting. Moga-moga makalah ini secara general bisa mencerahkan mengenai review hosting terbaik, dan sharing informasi ragam kupon kode promo, dan ragam informasi membuat website/blog.
Seringkali Ketika kita melihat halaman penyedia jasa web hosting, atau membaca review tentang web hosting tertentu, kita melihat ada tulisan “Tier 3”, “Tier 4” ketika pemberi layanan menjelaskan kualitas data center yang mereka gunakan. Sebenarnya itu apa itu Tier saat penyedia jasa web hosting menjelaskan tentang data center? Mari kita pelajari lebih lanjut.
Fungsi Utama Data Center
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai berbagai tiers dalam data center kita perlu mengetahui apa sih fungsi data center itu sendiri? Definisi tentu bisa beragam. Namun Menurut kami, mudahnya data center adalah sebuah tempat di mana kita bisa menitipkan data kita agar selalu online, sehingga bisa diakses kapanpun dan di manapun. Atau dengan kata lain bisa dibilang data center adalah adalah tempat penitipan data dari berbagai perusahaan, agar data tersebut bisa selalu online dan bisa selalu available saat diakses.
Setiap data center berbeda tentu memiliki kualitas yang berbeda, standar layanan berbeda, hardware yang berbeda juga, serta kualitas jaringan yang berbeda, ketersediaan listrik yang berbeda dan seterusnya. Perbedaan pada hal-hal krusial tersebut itulah yang nantinya membedakan berbagai data center ke dalam tiers yang berbeda.
Mengenal Tiers Pada Data Center
Level tier adalah sebuah metode pengklasifikasian kualitas data center yang dilakukan oleh Uptime Institute, yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai fasilitas yang dimiliki oleh sebuah data center untuk memprediksikan performa dan uptime bisa diraih oleh sebuah data center tertentu. Hingga saat ini ada 4 level tiers dalam data center yang menggambarkan kualitas layanan dari masing-masing tier.
Tier 1: Kapasitas Dasar
Data center dengan level Tier 1 memberikan kualitas standar minimal. Biasanya hanya memiliki satu network dan memiliki server yang non-redundant. Tapi walaupun hanya level 1 tetapi sudah dilengkapi UPS dan HVAC yang selalu menyala 24 jam. Tersedia juga generator listrik berbasis bahan bakar minyak untuk menjadi cadangan listrik saat terjadi pemutusan listrik dari supplier listrik utama, PLN kalau di Indonesia. Secara umum di level ini sebuah data center web hosting perlu menjadmin 99.671% uptime.
Tier 2: Dengan Komponen Redundant
Di level tier 2 ini sebuah Data Center harus memiliki semua fitur di level 1. Akan tetapi ada tambahannya yaitu harus memiliki cadangan tambahan untuk peralatan yang krusial. Misalnya disini memiliki UPS ganda, generator dan juga sumber listrik cadangan. Jika memiliki komponen pendingin cadangan seperti HVAC, pendingin dan pompa. Hal ini untuk lebih meminimalisir downtime, sehingga uptime bisa menyentuh angka 99.741%
Tier 3: Dapat Dimaintain Tanpa Downtime
Di level 3 ini sebuah data center harus memiliki jalur listrik ganda untuk mencegah matinya server karena tidak mendapat listrik, lalu kemampuan untuk mematikan jalur internet dan pendingin secara selektif agar tidak mengganggu operasional IT. Di level 3 ini harga sudah mahal dan biasanya dipakai untuk perusahaan multinasional, di mana mati sedikit saja server mereka bisa membuat bisnis mereka sangat terganggu. Misalnya perusahaan penerbangan, mereka membutuhkan ketersediaan uptime 24 jam. Uptime yang dibutuhkan di level ini pada angka 99.982%.
Tier 4: Level Terbaik dan Uptime Tertinggi
Ini adalah level tertinggi atau level 4. Contoh data center Tier 4 di Indonesia ada pada site yang dimiliki oleh PT DCI Indonesia. Pada level 4 ini sebuah data center bisa dibilang sudah memiliki kualitas terbaik dari yang terbaik. Semua arus listrik, koneksi internet, koneksi penyimpanan data, pendingin ruangan, harus 2N fully redundant dan dual powered.
Artinya ketika ada sebuah komponen pendingin yang rusak, atau suplai listrik yang rusak, layanan komputasi tetap dapat berjalan tanpa terganggu sedikitpun. Layanan komputasi hanya dapat terganggu ketika terjadi kerusakan dua komponen pendingin sekaligus, atau dua komponen listrik sekaligus, atau dua supply internet sekaligus, gimana kondisi ini cukup kecil kemungkinannya terjadi. Pada level ini uptime yang diminta berada di angka minimal 99.995%.
Web Hosting Anda Memakai Yang Mana?
Sekarang kita tahu bahwa semakin tinggi tier atau level dari sebuah data center maka semakin tinggi pula angka uptime yang mereka sediakan. Sekarang pertanyaannya terkait web hosting adalah, data center tier berapa yang digunakan web hosting Anda?
Untuk menjawab rasa penasaran ini mau tidak mau harus kita tanyakan langsung ke pihak hosting. Merekalah yang tahu di mana mereka menaruh data-data mereka.
Itulah yang bisa kami sampaikan pada tutorial berikut ini. Harapan kami posting berikut ini secara overview bisa membuka wawasan tentang ulasan hosting terbaik, dan berbagi ilmu ragam kode promo, serta berbagai makalah tentang tips membuat blog/website.
Senada dengan informasi yang telah lalu, andai Anda punya permasalahan, koreksi atau klarifikasi, boleh tulis pada kotak komentar di akhir artikel. Yuk bersama-sama saling sharing informasi yang berguna.
Halo, saya Haryo, Team Leader CekHosting.com. Kami berpengalaman di dunia hosting sejak 2007. Di sini kami ingin berbagi kumpulan review web hosting, kode kupon promo dan panduan cara membuat website